ILMU YANG BERMANFAAT
Ilmu bermanfaat adalah ilmu yang dapat membuat diri dan
keluarga selamat dari bahayanya dunia dan petanggung jawaban di akherat.
Dengan begitu ilmu disini, harus dapat membantu memberikan kesadaran pada kita
untuk berbuat baik, hati-hati dan selalu ingat kepada Allah SWT.
Secara garis besar ilmu bermaanfaat mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Membukakan Aib
Ilmu yang bermanfaat semestinya secara gamblang dapat memperlihatkan kepada kita akan kelemahan kita, kekurangan kita dan aib-aib kita, sehingga dengan begitu kita dapat memperbaikinya baik dari yang aib-aib yang tampak (dohir ) maupun yang tidak nampak (batin). Sebuah riwayat tentang pembenahan diri pernah dilakukan oleh Kholifah Umar RA. Beliau pernah berkata kepada sahabatnya, katanya "Tolong beri tahu aku akan kekuranganku, agar aku dapat memperbaikinya". Cara demikian memang ekstrim , namun untuk pribadi seperti beliau begitu mudah melakukannya. Semua itu karena didasari oleh sifat keikhlasan yang semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Ilmu yang bermanfaat semestinya secara gamblang dapat memperlihatkan kepada kita akan kelemahan kita, kekurangan kita dan aib-aib kita, sehingga dengan begitu kita dapat memperbaikinya baik dari yang aib-aib yang tampak (dohir ) maupun yang tidak nampak (batin). Sebuah riwayat tentang pembenahan diri pernah dilakukan oleh Kholifah Umar RA. Beliau pernah berkata kepada sahabatnya, katanya "Tolong beri tahu aku akan kekuranganku, agar aku dapat memperbaikinya". Cara demikian memang ekstrim , namun untuk pribadi seperti beliau begitu mudah melakukannya. Semua itu karena didasari oleh sifat keikhlasan yang semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Cinta Akherat
Ilmu yang bermanfaat juga harus dapat membuat yang
memilikinya sadar akan tujuan hidup yang sebenarnya. Sehingga, semata-mata yang
menjadi tujuan hidup adalah kampung
akherat. Sebuah ayat menjelaskan tentang keutamaan akhirat sebagai berikut
:" Tidaklah kesenangan dunia itu nyata, kecuali hanyalah kesenangan yang
menipu". Dengan begitu, mengamalkan ilmu akherat harusnya dapat merasakan ketentraman karena melakukannya sudah barang tentu betul-betul dijalan Allah. Selain itu pulang ke negeri akherat bagi kita semua
adalah sebuah keniscayaan dan hal yang pasti akan kita alami sehingga
menjadi wajib bagi setiap diri masing-masing untuk mempersiapkan diri dengan
membawa bekal yang cukup untuk menghadap-Nya. Sebuah ungkapan mashur berbunyi :
"Orang yang pintar adalah orang yang mempersiapkan diri menghadapi
kematian", jadi bukan orang yang pandai dibidang ilmu-ilmu ini dan itu atau
yang lainya.
3. Membenci Dunia
Ilmu bermanfaat juga harus mampu menyadarkan bagi pemiliknya
bahwa dunia yang sekarang kita huni pasti akan berakhir, bahkan
barang-barang yang kita upayakan mendapatkannya akan rusak dan binasa,
sehingga akan menjadi salah jika kita mati-matian hidup demi dia
(dunia). Selain itu, dunia juga hanya akan membuat kita semakin lama dalam
pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT di hari Yaumul Hisab nanti. Dunia
juga menjadi alat bagi Iblis dan setan menggoda kita untuk mendapatkan teman
sebanyak-banyaknya menemaninya didalam neraka tempat mereka selama-lamanya.
Sebuah hadis menjelaskan sbb : " Hubbu dunya roksukuli hoti'ah" yang
berarti "Cinta dunia adalah awal dari kehancuran/kerusakan" oleh
karenanya menjadi jelas, tidak ada untungnya kita cinta dunia, dia hanya akan
membuat kita menderia , sengsara dan masuk kedalam nerakanya Allah SWT.
Oleh karena begitu pentingnya ilmu yang bermafaat maka menjadi
keharusan bagi setiap muslim untuk mempelajarinya.
Komentar
Posting Komentar